Ada yang sudah tahu tentang Ebook Reader(E-Reader)??
Yang jelas bukan sejenis pdf reader, djvu reader atau software reader yang lain karena ini adalah hardware atau bisa dibilang sebuah gadget. Ini adalah gadget untuk membaca berbagai macam file E-book(pdf,doc,djvu,rtf,dll) dan beberapa file lain seperti MP3,JPG, GIF, BMP, PNG, RAR, ZIP. Kalau kita biasanya membaca file tersebut di komputer, laptop, HP, PDA, Ipad, Iphone, PSP dll sekarang ada gadget khusus untuk membaca file Ebook. Apa perbedaan gadget ini dengan gadget lain yang juga dapat digunakan untuk membaca file Ebook.
Untuk ukuran bisa dilihat pada gambar disamping yang pas ditangan dengan layar hampir 80-90 persen dari ukurannya dan perbedaan yang paling besar adalah teknologi E ink, memiliki resolusi layar tinggi dan tampilan layar seperti kertas biasa (no backlight) sehingga seperti membaca buku asli karena layar dengan teknologi Eink lebih stabil tidak seperti layar biasa yang memakai frekuensi dalam hertz. Sekali gambar/tulisan muncul di layar, tidak akan hilang meski sumber listrik dicabut berbeda dengan gadget lain yang memiliki berbagai kendala seperti ukuran dan resolusi layar yang kecil, mata cepat lelah karena sumber cahaya langsung dari layar ke mata, baterai yang tidak tahan lama,dll, untuk baterai E-Reader dapat digunakan untuk membaca kurang lebih 8000 - 9000 halaman.
Di daerah Eropa gadget seperti ini cukup marak karena paperless dan cocok untuk dibawa berpergian karena tidak perlu membawa banyak buku. Untuk Indonesia sudah mulai ada walaupun masih jarang, Sony Indonesia juga sedang menyiapkan E-Reader sebagai salah satu produknya yang akan dimasukkan di Indonesia atau kalau yang ingin belanja online dapat melihatnya di Amazon ataupun Kaskus.
Dan terakhir adalah kekurangan terbesar dari gadget ini yang termasuk menjadi pertimbangan terbesar terutama bagi orang Indonesia yakni harganya yang mahal. Harga E-Reader masih di kisaran 3 - 4 juta. Dan sepertinya jika boleh diurutkan dengan uang sejumlah itu dan pilihan gadget yang tersedia maka gadget ini kemungkinan berada di urutan terakhir.
Tapi overall ini adalah salah satu gadget yang aku inginkan karena ada banyak Ebook yang aku punya dan belum sempat aku baca, kalau saja harganya berkisar <= 1.000.000, aku juga belum tentu beli karena memang tidak ada uang..hehe, tapi pasti akan banyak yang berminat.
Nb:Untuk spesifikasi lain tergantung vendor yang memproduksi, spesifikasi di atas adalah spesifikasi yang biasanya terdapat di E-Reader tapi mohon maaf jika kurang lengkap atau ada yang salah, Sumber: Googling.
Labels: Techno 12 Good person give comments
Satu lagi tulisan yang bagus menurut saya sangat bagus dan sesuai dengan kondisi Indonesia sekarang..
Oleh Umbu TW Pariangu, Mahasiswa Pascasarjana Fisipol UGM, Yogyakarta
Kepakan sayap garuda rapuh. Dia limbung tak lagi seheroik saat Soekarno dengan dada berminyak berteriak 'ganyang Malaysia' atau 'go to hell with your aid' kepada Amerika. Kini Garuda Indonesia terbang rendah lalu tersesat dalam sarang penyamun Robin Hood Community. Komunitas penyamun uang rakyat untuk, katanya, membebaskan rakyat dari kemiskinan dengan maestro pembangunan ekonominya. Saat Orde Baru, Soeharto bak pahlawan memberikan gaji rendah pada pegawai tapi memberi kesempatan mencari sabetan di proyek-proyek dengan sistem sekondusif mungkin untuk korup sehingga rakyat tak menggonggong penguasa yang korup (Rosidi, 2009).
Rezim perburuan ekonomi pun memperoleh jalan tolnya lewat represif sistem disertai korupsi, konglomerasi hitam. Selama 32 tahun pula etalase ketamakan elite menyeruak hingga mencetak 25% orang kaya baru yang melebihi rata-rata orang kaya Malaysia, bahkan masuk dalam jajaran terkaya dunia (Suharto, 2008). Mereka muncul di sela-sela ketidakadilan dan kesenjangan sosial yang menjadi-jadi. Sejak krisis tahun 1999, angka kemiskinan terus menukik menjadi 37,17 juta jiwa, bahkan kini menjadi 40 juta jiwa. Namun para penggarong uang negara tetap saja lebih merasa 'pahlawan' daripada misalnya, 600 ribu-700 ribu pahlawan devisa yang diperlakukan laksana 'babu' di negeri orang.
Sayap-sayap garuda patah karena perilaku birokrat, politisi, makelar, para 'benteng hukum' yang menggelapkan uang jutaan rakyat kumuh yang terpuruk. Survei Barometer Korupsi Global Transparency International Indonesia (2009) menempatkan DPR sebagai jawara korup (skor 4,4), urutan ke-2 ditempati institusi peradilan (skor 4,1), serta parpol dan pegawai publik di urutan ke-3 (skor 4,0). Kalau survei ini dibuat awal tahun 2010, mungkin posisinya berubah karena konstelasi korupsi memperlihatkan tren yang 'kompetitif'. Kasus mafia perpajakan saat ini yang melibatkan polisi, jaksa, advokat, maupun hakim bisa menyodok institusi peradilan di undakan terkorup.
Sayang, 'kompetisi' destruktif itu cuma membuntal negeri ini menjadi ladang pembantaian sistemik dan struktural bagi kaum akar rumput nan 'lancut'. Rasanya bak denyutan luka, saat para elite sibuk-mengejar--korupsi, saudara kita di NTT justru meradang kelaparan dan gizi buruk. Sebagai korban 'darwinisme' pembangunan, mereka mengemis 'kehidupan' di hutan-hutan sambil menggali umbi, pengganjal perut laparnya. Sementara para elite leluasa menikmati mewahnya kehidupan dari pajak rakyat (Rp10 triliun pajak dikorupsi per tahun) yang digelapkan (tax shelter); dari angin surga keadilan yang mudah dibeli; dari menu kebijakan prokapitalis yang mengangsur kematian usaha rakyat pedagang kaki lima, buruh, petani dan nelayan.
Contoh, dari 2 juta nelayan, 60% dari nelayan di desa berpendapatan di bawah kebutuhan minimal; 80% hanyalah buruh tangkap berpendapatan rendah; 32 juta petani Indonesia adalah buruh tani, 90 juta jiwa petani subsisten yang jika menguasai 0,36 hektare pun tak cukup untuk makan keluarga. Petani mengalami pemiskinan lima kali lipat karena minimnya infrastruktur pertanian, besarnya bunga pinjaman bank yang harus dilunasi petani. Jika petani begitu sulitnya memperoleh kredit guna memenuhi kebutuhan pangan rakyat senilai Rp258,2 triliun (Kompas, 26/4/2010), bank sekecil Century-–yang notabene bank gagal--begitu mudah ditalangi pemerintah triliunan rupiah. Petani kita pun makin buntung dengan aturan penyerahan sepenuhnya usaha budi daya pangan ke swasta lewat PP No 18/2010 yang memunculkan potensi negara luar berdaulat atas pangan kita. Sepertinya kian hari, pemerintah cuma dipilih dan dipercayakan dalam sistem kekuasaan yang menyengsarakan rakyat.
Kita lalu bertanya kenapa di saat kita dijuluki kampiun demokrasi, justru kebijakan pemerintah malah selalu menindas rakyatnya? Kenapa NTT, NTB, Papua terus digulung kemiskinan meski otonomi sudah berjalan satu dasawarsa lebih.
Akira Lida dalam Paradigm Theory and Policy Making (2004) pernah mengingatkan, kebijakan publik di negara berkembang selalu merupakan konflik kepentingan global dan domestik. Kita dipaksa hidup dalam water world seperti yang digambarkan Kevin Costner dalam filmnya, di mana negara kita selalu-beradaptasi menurut sifat air--mengalir ke derajat harga diri terendah sebagai bangsa yang mudah didikte pihak lain meski Muhammad Hatta dulu mengingatkan, democratie zonder wijsh eid een ramp voor on sallen (demokrasi tanpa kebijaksanaan adalah bencana bagi kita). Kebijaksanaan sebagai negara yang bisa menentukan kedaulatan domestiknya sendiri tanpa harus terus mengemis makan siang gratis kepada rezim kapitalis.
Pola seperti ini mengalir juga ke daerah-daerah. Banyak kasus, bukannya good governance yang terlihat, melainkan poor governance, sebuah tata pemerintahan buruk yang hanya memunculkan aneka deviasi kebijakan lokal serta pemekaran korupsi (meng-KKN-kan daerah dan mendaerahkan KKN) sehingga kantong-kantong kemiskinan terus bermunculan. Jahatnya, menurut teori fungsional kemiskinannya Zastrow (2000:140), ada semacam pembiaran kemiskinan oleh elite (lokal). Misalnya, rakyat dibuat miskin agar: 1) mereka bisa dipekerjakan dengan upah rendah, 2) menjadi momentum menaikkan citra politisi/kaum kaya lewat kedermawanannya membantu orang yang miskin, 3) menjadi simbol perlawanan bagi kelompok politik tertentu untuk dimobilisasi sebagai pemilih kelompok politik lain. Itu sebabnya kemiskinan erat kaitannya dengan politik rekayasa penguasa.
Kelaparan, kemiskinan tak mungkin tereliminasi dari masyarakat jika kewenangan yang dimiliki pemimpin tak mampu diterjemahkan sebagai kebijakan yang ramah dan membela rakyat kecil. Pemerintah pusat sibuk membuka keran pemekaran daerah tanpa melihat jeli kepentingan pragmatis yang bercokol dengan energi korupsi elitenya yang sudah mendarah. Banyak daerah di mana pemerintahnya sibuk ria menjadi pengusaha, sebaliknya pengusaha asyik mengurus kekuasaan. Itu sebabnya Gaventa (2005) dalam risetnya mengatakan desentralisasi dan pemekaran pada akhirnya cuma menguntungkan penguasa lokal, bukan rakyat.
Sumber:
http://www.forumbebas.com/post-1412825.html#pid1412825
http://www.facebook.com/note.php?note_id=10150199863700171&id=271484204026
Labels: Artikel, Umum, wacana 7 Good person give comments
Sudah cukup bagiku
Melihat senyum dan canda tawamu,
Meski mungkin bukan aku sebabnya..
Lebih dari cukup bagiku
Saat tahu kau melihatku dan menganggapku ada...
Saat matamu menatapku walau hanya sekejap,
dan bibir mungilmu memanggil namaku walau hanya sekecap..
Dan tak pernah kubayangkan
Ternyata kau juga menyimpan rasa seperti yang kurasa..
Walau kini kita tak lagi bersama tapi kenangan itu kan selalu ada..
Sudah cukup bagiku dan terima kasih untuk semuanya..
Tapi ku kan tetap menjaga rasa tuk melihatmu bahagia..
Sudah lama aku gak bikin Puisi, ngetes apa aku masih sepuitis dulu..hehe
Labels: puisi, Tulisanku 11 Good person give comments
Artikel ini mendapat respon yang bagus saat aku publish di facebook terutama para cewek yang seakan mendapat pembenaran jika menangis..hehehe. Berikut artikenya.
Siapa bilang menangis tak ada gunanya? Kelamaan menangis memang bisa bikin mata merah dan bengkak. Tapi jangan salah, menangis dan mengeluarkan air mata ternyata bisa jadi obat ajaib yang berguna bagi kesehatan tubuh dan pikiran. Apa saja?
Dikutip dari Beliefnet, ini dia 7 keajaiban yang bisa Anda dapatkan setelah menangis dan berair mata.
1. Membantu penglihatan
Air mata ternyata membantu penglihatan seseorang, jadi bukan hanya mata itu sendiri. Cairan yang keluar dari mata dapat mencegah dehidrasi pada membran mata yang bisa membuat penglihatan menjadi kabur.
2. Membunuh bakteri
Tak perlu obat tetes mata, cukup air mata yang berfungsi sebagai antibakteri alami. Di dalam air mata terkandung cairan yang disebut dengan lisozom yang dapat membunuh sekitar 90-95 persen bakteri-bakteri yang tertinggal dari keyboard komputer, pegangan tangga, bersin dan tempat-tempat yang mengandung bakteri, hanya dalam 5 menit.
3. Meningkatkan mood
Seseorang yang menangis bisa menurunkan level depresi karena dengan menangis, mood seseorang akan terangkat kembali. Air mata yang dihasilkan dari tipe menangis karena emosi mengandung 24 persen protein albumin yang berguna dalam meregulasi sistem metabolisme tubuh dibanding air mata yang dihasilkan dari iritasi mata.
4. Mengeluarkan racun
Seorang ahli biokimia, William Frey telah melakukan beberapa studi tentang air mata dan menemukan bahwa air mata yang keluar dari hasil menangis karena emosional ternyata mengandung racun.
Tapi jangan salah, keluarnya air mata yang beracun itu menandakan bahwa ia membawa racun dari dalam tubuh dan mengeluarkannya lewat mata.
5. Mengurangi stres
Bagaimana menangis bisa mengurangi stres ? Air mata ternyata juga mengeluarkan hormon stres yang terdapat dalam tubuh yaitu endorphin leucine-enkaphalin dan prolactin.
Selain menurunkan level stres, air mata juga membantu melawan penyakit-penyakit yang disebabkan oleh stres seperti tekanan darah tinggi.
6. Membangun komunitas
Selain baik untuk kesehatan fisik, menangis juga bisa membantu seseorang membangun sebuah komunitas. Biasanya seseorang menangis setelah menceritakan masalahnya di depan teman-temannya atau seseorang yang bisa memberikan dukungan, dan hal ini bisa meningkatkan kemampuan berkomunikasi dan juga bersosialisasi.
7. Melegakan perasaan
Semua orang rasanya merasa demikian. Meskipun Anda didera berbagai macam masalah dan cobaan, namun setelah menangis biasanya akan muncul perasaan lega.
Setelah menangis, sistem limbik, otak dan jantung akan menjadi lancar, dan hal itu membuat seseorang merasa lebih baik dan lega. Keluarkanlah masalah di pikiranmu lewat menangis, jangan dipendam karena Anda bisa menangis meledak-ledak.
Jadi, tidak apa-apa kalau Anda menangis sesekali.
sumber:http://www.forumbebas.com/thread-124231.html
Labels: Artikel 5 Good person give comments
Telah berpulang lagi, salah satu Tokoh Indonesia yang dikenal sebagai "maestro keroncong Indonesia", beliau adalah Gesang Martohartono yang telah meninggal dunia di RS PKU Muhammadiyah Solo, Kamis (20/5/2010) pukul 18.00. Sejak tahun 2007, Gesang dirawat di rumah sakit PKU Solo dan menjalani operasi prostat. Di Januari 2010, Gesang masuk rumah sakit kembali, tak lama kemudian Gesang pulang.Selanjutnya, Gesang masuk rumah sakit Rabu 13 Mei karena gangguan pernafasan dan infeksi kandungan kemih. Minggu, 16 Mei Gesang masuk ICU RSU Solo karena mengalami penurunan tekanan darah. Selasa, 18 Mei Gesang digosipkan meninggal dunia, akan tetapi kabar tersebut ternyata salah.
Berikut Biografi Gesang
Pemilik nama kecil Sutardi ini dilahirkan di Kampung Kemlayan, Surakarta, Jawa Tengah 1 Oktober 1917 ini adalah seorang penyanyi dan pencipta lagu asal Indonesia. Gesang lahir dari pasangan pengusaha batik Martodiharjo dari perkawinan istri keduanya. Gesang merupakan anak dari sepuluh orang bersaudara, beliau terkenal lewat lagu Bengawan Solo ciptaannya, yang terkenal di Asia, terutama di Indonesia dan Jepang. Lagu 'Bengawan Solo' ciptaannya telah diterjemahkan kedalam, setidaknya, 13 bahasa (termasuk bahasa Inggris, bahasa Tionghoa, dan bahasa Jepang)
Lagu ini diciptakan pada tahun 1940, ketika ia beusia 23 tahun. Gesang muda ketika itu sedang duduk di tepi Bengawan Solo, ia yang selalu kagum dengan sungai tersebut, terinspirasi untuk menciptakan sebuah lagu. Proses penciptaan lagu ini memakan waktu sekitar 6 bulan.
Lagu Bengawan Solo juga memiliki popularitas tersendiri di luar negeri, terutama di Jepang. Bengawan Solo sempat digunakan dalam salah satu film layar lebar Jepang.
Lirik Lagu Bengawan Solo
Bengawan Solo
Riwayatmu ini
Sedari dulu jadi...
Perhatian insani
Musim kemarau
Tak seberapa airmu
Dimusim hujan air..
Meluap sampai jauh
Mata airmu dari Solo
Terkurung gunung seribu
Air meluap sampai jauh
Dan akhirnya ke laut
Itu perahu
Riwayatnya dulu
Kaum pedagang selalu...
Naik itu perahu
Setahun setelah menciptakan Bengawan Solo, Gesang memutuskan untuk menikah dengan seorang wanita bernama Waliyah. Setelah 22 tahun tak berumah tangga, di tahun 1963 mereka bercerai. Waliyah tak memberikan Gesang keturunan dan setelah itu Gesang memilih untuk hidup sendiri.
Gesang tinggal di di Jalan Bedoyo Nomor 5 Kelurahan Kemlayan, Serengan, Solo bersama keponakan dan keluarganya, setelah sebelumnya tinggal di rumahnya Perumnas Palur pemberian Walikota Surakarta tahun 1984 selama 20 tahun.
Gesang pada awalnya bukanlah seorang pencipta lagu. Dulu, ia hanya seorang penyanyi lagu-lagu keroncong untuk acara dan pesta kecil-kecilan saja di kota Solo. Ia juga pernah menciptakan beberapa lagu, seperti; Keroncong Roda Dunia, Keroncong si Piatu, dan Sapu Tangan, pada masa perang dunia II. Sayangnya, ketiga lagu ini kurang mendapat sambutan dari masyarakat.
Berkat booming-nya lagu Bengawan Solo di tahun 1963, Gesang dikenal sebagai seniman besar sehingga dia diajak melakukan kunjungan ke Republik Rakyat Cina dan Korea Utara bersama misi kesenian Indonesia.
Kemudian di tahun 1971, untuk mengenang jasa seniman besar, sejumlah kelompok artis safari yang bernaung di bawah Partai Golkar membuat sebuah pertunjukan bertema "Malam Bing Slamet dan Gesang" di Taman Ismail Marzuki.
Karena jasa-jasanya, Pemda Sala mengangkat Gesang sebagai Warga Kota Teladan kelas II yang ditandatangani Wali Kota saat itu Kusnandar. Tidak hanya di situ, Gesang juga mendapat penghargaan atas keputusan presiden dan keputusan menteri. Dia juga menerima lencana, piagam, dan uang tabanas sebesar Rp25 ribu.
Sebagai bentuk penghargaan atas jasanya terhadap perkembangan musik keroncong, pada tahun 1983 Jepang mendirikan Taman Gesang di dekat Bengawan Solo. Pengelolaan taman ini didanai oleh Dana Gesang, sebuah lembaga yang didirikan untuk Gesang di Jepang.
Kemudian Gesang mengeluarkan album rekaman bertajuk Keroncong Asli Gesang yang diproduksi PT Gema Nada Pertiwi (GMP) Jakarta di tahun 2002. Setahun kemudian, Gesang mendapat anugerah Permata Award dari Bank Permata sebagai tokoh yang mempunyai kontribusi besar terhadap profesi yang ditekuninya.
PERJALANAN KARIER:
Pekerjaan :
- Pemain orkes keroncong
- Penyanyi
- Pencipta Lagu
- Membantu perusahaan batik orang tua (1935-1941)
- Pengusaha Warung (1941-1945)
KARYA Lagu/musik :
- Keroncong Tembok Besar
- Keroncong Piatu (1938)
- Keroncong Roda dunia (1939)
- Bengawan Solo (1940)
- Saputangan (1941)
- Tirtonadi (1942)
- Keroncong Pemuda Dewasa (1942)
- Dunia Berdamai (1942)
- Jembatan Merah (1943)
- Dongengan jawa (1950)
- Sebelum Aku Mati (1962)
- Keroncong Bumi Emas Tanah Airku (1963)
- Langgam Luntur (1970)
- Caping Gunung (1975)
- Seto Ohasi (diterjemahkan ke dalam bahasa Jepang (1988)
PENGHARGAAN :
- Piagam dari Komando Wilayah Pertahanan (Kowilhan) II (1976)
- Piagam Hadiah Seni 1977 dari Menteri Pendidikan & Kebudayaan RI (Mendikbud) (1977)
- Penghargaan TVRI stasiun Yogyakarta (1978)
- Piagam Penghargaan dari OISCA International Indonesia (1978)
- Hadiah rumah Perumnas Palur dari Gubernur Jawa Tengah (1979)
- Penghargaan PWI HUT XXXIX dan HUT VI Museum Pers Nasional (1985)
- Penghargaan Walikota Surakarta, Dalam rangka Fespic Games IV (1986)
- Bintang penghargaan dari Kaisar Akihito, Jepang (1992)
- Tanda Kehormatan Bintang Budaya Parama Dharma dari Presiden RI (1992)
- The Legend dalam Anugerah Musik Indonesia (AMI) Samsung Award (2004)
- Special Achievement For A Lifetime dalam acara 1st Bali Music Award (2005)
Sumber: Wikipedia, Okezone dan Kompas
Labels: lirik, Tokoh 3 Good person give comments
AKU KEMBALI,
Setelah cukup lama terkena Virus Males Ngeblog yang cuma satu obatnya yakni Waktu.
Mohon maaf kepada semua Teman Blogger yang sudah berkunjung di Blog Putih Biru ini, yang sudah meninggalkan jejak lewat komentar dan Cbox yang belum aku balas, juga bagi yang mengajak bertukar link yang belum aku masukkan linknya sekali lagi aku mohon maaf sebesar-besarnya. Sebelumnya aku sempat posting tentang Hari Pendidikan tapi hanya sekedar posting dan bukan ngeblog.
Mungkin sebagai awalan saya ingin berbagi sebuah lagu dari Film yang sangat Inspiratif 3 Idiots, lain kali akan saya bahas tentang film ini.
Berikut lirik dan lagunya
Give Me Some Sunshine
Saari umar hum
Mar mar ke jee liye
Ek pal to ab humein jeene do
Jeene do
Saari umar hum
Mar mar ke jee liye
Ek pal to ab humein jeene do
Jeene do
Saari umar hum
Mar mar ke jee liye
Ek pal to ab humein jeene do
Jeene do
Na na na….Na na na….Na na na….Na na nana na….
Give me some sunshine
Give me some rain
Give me another chance
I wanna grow up once again
Give me some sunshine
Give me some rain
Give me another chance
I wanna grow up once again
Kandhon ko kitabon
Ke bojh ne jhukaya
Rishvat dena to khud
Papa ne sikhaya
99% marks laaoge to ghadi, varna chhadi
Likh likh kar pada hatheli par
Alpha, beta, gamma ka chaala
Concentrated H2SO4 ne poora
Poora bachpan jalaa daala
Bachpan to gaya
Jawani bhi gayi
Ek pal to ab humein
Jeene do jeene do
Bachpan to gaya
Jawani bhi gayi
Ek pal to ab humein
Jeene do jeene do
Saari umar hum
Mar mar ke jee liye
Ek pal to ab humein jeene do
Jeene do
Na na na….Na na na….Na na na….Na na nana na….
Give me some sunshine
Give me some rain
Give me another chance
I wanna grow up once again
Give me some sunshine
Give me some rain
Give me another chance
I wanna grow up once again
Na na na….Na na na….Na na na….Na na nana na….
Na na na….Na na na….Na na na….Na na nana na….
KLIK DISINI UNTUK
DOWNLOAD 3 Idiots - Give Me Some Sunshine
Dan ini untuk reffnya saja, hasil potonganku...hehe
DOWNLOAD 3 Idiots - Give Me Some Sunshine(REFF)
Labels: Download, lirik 16 Good person give comments
"Semoga berbagai wacana yang muncul hari ini tidak hanya sekedar menjadi wacana dan membuat perubahan, mulai dari BHP, UAN, Sistim Pendidikan di Indonesia, dan Para pahlawan tanpa tanda jasa yang terlupakan...."
Salah satu pahlawan tanpa tanda jasa yang sangat terlupakan,
Pak Sartono : pencipta lagu wajib "Hymne Guru" kini hanya hidup sederhana di rumah berdinding kayu. Yang lebih miris, tak ada sepeser pun uang pensiun yang diterima mantan guru tersebut.
Kala itu, Sartono, seorang guru era-80an mengikuti lomba mencipta lagu pendidikan. Dari 330 peserta, lagu ciptaannya menjadi pemenang. Ia pun mendapat hadiah Rp 750 ribu dan dikirim ke Jepang bersama belasan guru teladan. Walau seorang guru, ternyata ia tidak pernah diangkat menjadi guru tetap. Honornya pun tergolong kecil, hanya Rp 60 ribu. Dan kini, sang pahlawan tanpa tanda jasa itu tidak menerima bantuan apapun dari pemerintah.(Liputan 6)
Hymne Guru
Terpujilah wahai engkau ibu bapak guru
Namamu akan selalu hidup dalam sanubariku
Semua baktimu akan kuukir di dalam hatiku
Sebagai prasasti terima kasihku
Tuk pengabdianmu
Engkau sabagai pelita dalam kegelapan
Engkau laksana embun penyejuk dalam kehausan
Engkau patriot pahlawan bangsa
Tanpa tanda jasa
Labels: lirik, Tulisanku 5 Good person give comments