Ada apa kok tiba-tiba bahas tentang Persepsi dan Pengenalan diri??
Itu karena hari ini saya berkesempatan untuk bertemu orang-orang luar biasa di LKMM PRA-TD FTI dan memandu dua kelas, untuk kelas pertama tentang persepsi dan yang kedua tentang pengenalan diri.
Sebenarnya saya ingin bercerita panjang lebar tentang pengalaman saya memandu hari ini setelah cukup lama tidak memandu tapi kembali lagi karena waktu yang terbatas jadi saya hanya sedikit berbagi tentang dua hal diatas. Tapi lagi-lagi CoPas dari sumber yang saya sebutkan di bawah
I. PERSEPSI
Persepsi pada hakikatnya adalah merupakan proses penilaian seseorang terhadap obyek tertentu
BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI “PERSEPSI” :
Kondisi Fisik à Penglihatan, Pendengaran.
Hubungan Sebelumnya à Setiap orang memiliki pengalaman sehingga hal ini akan mempengaruhi berfikir selanjutnya.
Kepribadian organisme à Kedewasaan, sifat, karakter individu tersebut
SIMPULAN :
Persepsi setiap orang dapat berbeda dengan orang lain, meskipun atas sumber informasi atau rangsang yang sama
Persepsi itu individual!!!
Persepsi bersifat subyektif dan belum tentu benar
Persepsi adalah relatif dan tidak absolut
Persepsi itu selektif
CARA MENYAMAKAN PERSEPSI :
Menunda penarikan simpulan.
Menghimpun informasi sebanyak-banyaknya.
Berupaya melakukan check dan re-check realitas.
Memperkaya perbendaharaan pengetahuan kita
Dll
II. Pengenalan diri
Baik dalam situsai kuliah maupun pergaulan sehari-hari sering ditemui mahasiswa yang terlalu percaya diri atau terlalu rendah menilai dirinya. Disisi lain, ada juga yang lebih mampu melihat kesalahan-kesalahan orang lain daripada kesalahan dirinya. Seperti yang dinyatakan oleh pepatah kuno bahwa Gajah di pelupuk mata tidak tampak, semut di seberang lautan tampak. Mengapa hal itu terjadi? Bagaimana mengatasinya?
Mengenali diri sendiri adalah awal penting untuk maju dan berprestasi. Banyak kegagalan karena gagal memahami diri sendiri. Berbagai alasan dikemukakan untuk mencari kambing hitam atas kegagalan sesorang, padahal keadaan dirinya sendirilah yang gagal memahami dirinya sendiri. Dalam terminologi agama, ada sabda Nabi Muhammad yang mengatakan bahwa ada perjuangan yang lebih besar lagi setelah peperangan ini, yaitu perjuangan melawan diri sendiri. Perkataan ini diucapkan ketika Nabi Muhammad pulang dari peperangan besar, tetapi dikatakan sebagai peperangan kecil dan ketika Nabi beserta rombongan kembali maka dikatakan akan menghadapi peperangan yang lebih besar. Makna perjuangan besar melawan diri sendiri diartikan sebagai bukan saja menaklukkan hawa nafsu, melainkan bagaimana memahami diri sendiri. Dengan memahami diri sendiri maka seseorang akan tahu dimana kelebihan dan kekurangannya sehingga mampu menata diri dengan sebaik-baiknya untuk sebuah kesuksesan
Pengenalan diri merupakan kemampuan seseorang untuk melihat kekuatan dan kelemahan yang ada pada dirinya sehingga dapat melakukan respon yang tepat terhadap tuntutan yang muncul dari dalam maupun dari luar. Noesjirwan (lihat Koentjoro, 1989)
Pengenalan diri salah satu cara untuk membentuk konsep diri. (Grinder, 1978)
Mengenal diri berarti mengenal needs, emotions, wants, desires, potensi, kemampuan atau ketidakmampuan dalam memutuskan sesuatu. Proses mengenal diri sendiri tidaklah mudah, bukan sekejap dan berlangsung terus menerus.
Sumber: LKMM PRA-TD FTI ITS dan referensi lain terkait Materi LKMM PRA-TD
I'm reading: Persepsi dan Pengenalan DiriTweet this!
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
2 comments:
salam hangat
tulisan yang menarik, memberi pencerahan untuk menggali potensi diri. sukses selalu
mas bryan masih inget aq???
postinganna bguz mas, aq juga kudu instropeksi neyh....
Silahkan Berkomentar
Saya sangat menghargai apapun bentuk komentarnya selama bukan SPAM dan tidak menyinggung SARA..hehehe
Bagi yang meninggalkan jejak disini mari tukeran link..