Jenuh,,
Bosen,,
Capek,,
Males,,
Dan tmn2 sebayanya seakan terus mengajakku bermain..
Bersenang-senang di kelelahan hatiku yang sangat..
Potongan-potongan tubuhku pun seakan hanyut..
Semakin terbawa arus yang makin deras, menuju air terjun kehampaan..
Teriakan bisupun menggema, terpantul dinding terjal, terjebak, terngiang terus menerus dan tak bisa keluar..
Kenapa tak biarkan saja aku berlari..
Lepaskan..
Lepaskan belenggu yang membendung semua
perjuangan dan membuatku terseok..
Merintih tersandung batu dan kerikil di sepanjang jalan yang kutempuh..
tersesat di rimba yang tanpa arah..
Akankah semua ini berarti..
rintik hujan pun bisa kembali ke awan dengan mengalir tanpa arah..
angin juga tak pernah menanyakan kemana ia akan pergi
Akankah aku bisa seperti itu..
Yang kutahu hanya satu..
berlalu..
I'm reading: Suntuk!!Tweet this!
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
2 comments:
waaah.. puisinya bagus, kapan nih diterbitkan jadi kumpulan puisi???
@ndop: Walah..jarang2 aku bikin puisi, cuman kalo bener pingin ngluapin emosi aja..
Silahkan Berkomentar
Saya sangat menghargai apapun bentuk komentarnya selama bukan SPAM dan tidak menyinggung SARA..hehehe
Bagi yang meninggalkan jejak disini mari tukeran link..